PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 2,9 triliun pada 2024. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk, Farida Thamrin mengatakan, belanja modal itu salah satunya akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi.
\\”Capex kita untuk tahun ini di angka Rp 2,9 triliun tahun ini, untuk unlocking logistik, artinya slot77 cadangan PTBA yang banyak di tambang itu akan dikerjakan penjualan dengan meningkatkan kapasitas,” kata Farida dalam konferensi pers paparan daya kerja perseroan, Jumat (8/3/2024).
Belanja modal tahun ini juga akan dialokasikan untuk kebutuhan operasional dan si kecil usaha perseroan. Tahun ini, perseroan melakukan perencanaan dengan mencermati perkembangan pasar terbaru dan mengantisipasi bermacam-macam elemen yang dinamis.
Pada 2024, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton, serta angkutan 33,7 juta ton,\\” ungkap Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail.
PT Bukit Asam Tbk sudah memulai pembangunan fasilitas penanganan batu bara (coal handling facility) baru untuk meningkatkan kapasitas angkutan batubara melalui jalanan kereta api relasi Tanjung Enim – Keramasan. Hal ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dikerjakan di Tanjung Enim pada 30 Desember 2023.
Pembangunan fasilitas hal yang demikian yakni bagian dari kerja sama PTBA dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam pengembangan angkutan batu bara relasi Tanjung Enim – Keramasan yang berkapasitas 20 juta ton per tahun.
Sarana dan prasarana untuk moda transportasi angkutan kereta disiapkan oleh PT KAI, sementara untuk fasilitas dermaga di Keramasan dibangun PT Kereta Api Logistik (Kalog).
Target Produksi 2024
Sebelumnya dilansir, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batu bara pada 2024 mencapai 41,3 juta ton. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail mengatakan, perencanaan perseroan tahun ini dikerjakan dengan mencermati perkembangan pasar terbaru dan mengantisipasi bermacam-macam elemen yang dinamis.
\\”Pada 2024, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton, serta angkutan 33,7 juta ton,\\” kata Arsal dalam konferensi pers daya kerja perseroan tahun buku 2023, Jumat (8/3/2024).
Sebagai perbandingan, perseroan berhasil meningkatkan daya kerja operasional sepanjang 2023. Pada jangka waktu hal yang demikian, sempurna produksi batu bara PTBA pada mencapai Rp 41,9 juta ton. Raihan ini tumbuh 13 persen dibanding realisasi produksi pada 2022 yang sebesar Rp 37,1 juta ton.
Capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditentukan pada adal tahun 2023,\\” ujar Arsal.
Kenaikan produksi itu ditiru dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton pada 2023, naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya. Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25 persen dibanding 2022.