Oktober 25, 2025

Fengshan : Daftar Wisata Terbaru di Tahun 2025 Andalan Indonesia

Perkembangan ini diikuti pula dengan Tumbuhnya Penginapan dan Homestay

Inggris Luncurkan Agenda Basmi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia dan Asia Tenggara

Inggris meluncurkan agenda kerja sama kebijakan dengan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) terhitung Indonesia untuk sbobet88 mengentaskan kemiskinan ekstrem dan mengatasi perubahan iklim. Agenda selanjutnya tertuang dalam white paper atau kertas putih yang diluncurkan dalam acara Kedutaan Besar Inggris di Jakarta terhadap Senin, 11 Desember 2023.

Kertas putih merupakan dokumen kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah Inggris yang menguraikan usulan undang-undang di era depan. Naskah ini sering kali diterbitkan sebagai sebuah kertas perintah atau command paper dan mungkin memuat versi rancangan RUU yang tengah direncanakan. Kertas putih kali ini terbit sebagai Command Paper 975 mengenai pembangunan internasional.

Kepala Ekonom dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) Adnan Khan menyatakan bahwa kertas putih ini terdiri dari empat bidang utama yaitu pendanaan, penguatan sistem internasional global, inovasi, dan peluang yang serupa bagi semua.

Inggris bermaksud untuk mengerahkan setidaknya 50 prosen dari dana pemberian segera untuk negara-negara kurang berkembang, menurut komitmen dalam kertas putih tersebut. Dikatakan pemberian selanjutnya dapat disalurkan ke negara-negara dan komunitas termiskin yang paling membutuhkan.

Kertas putih yang termasuk mengandung komitmen iklim ini dirilis selagi konferensi pergantian iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP28 tetap berjalan di Dubai, Uni Emirat Arab. “Kami (Inggris) dapat mencukupi komitmen kita untuk memberi tambahan £11,6 miliar dalam pendanaan iklim internasional pada 2021/22 dan 2025/26,” demikian tercantum dalam kertas putih tersebut.

Direktur Pembangunan Inggris untuk Indonesia, Amanda McLoughlin, memastikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud konsultasi Inggris bersama dengan negara-negara yang terlibat dalam bidang pembangunan. Indonesia menjadi salah satu dari 74 negara yang telah laksanakan percakapan selanjutnya bersama dengan Inggris.

“Jadi kita mengakses konsultasi. Dan kita mendengarkan pendapat negara-negara perihal apa yang harusnya menjadi inti pertalian bersama dengan Inggris dalam bidang pembangunan,” ujarnya selagi ditemui di sela-sela acara.

Ia pun memastikan bahwa tidak ada kuantitas dana yang ditentukan untuk inisiatif ini, dikarenakan ini bukan kertas putih komitmen pendanaan. “Jadi tidak ditentukan kuantitas duit yang dapat dibelanjakan untuk X, Y, Z. Hal ini lebih kepada pilih prioritas kita, yaitu menanggulangi pergantian iklim dan mengakhiri kemiskinan ekstrem, termasuk mempercepat kemajuan SDGs. SDGs adalah fokus yang benar-benar besar,” katanya, merujuk pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Peluncuran kertas putih ini merupakan peristiwa yang pas kala Indonesia tengah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional menuju Indonesia Emas 2025 – 2045, menurut Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan.

“Pada tahun 2045 kita tidak cuma idamkan turunkan angka kemiskinan menjadi 0,5 persen, tetapi kita termasuk idamkan menaikkan pendapatan per kapita kita agar setara bersama dengan negara-negara maju,” tuturnya di acara tersebut.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *