Barcelona disikat Real Madrid 1-4 di final Piala Super Spanyol. Apakah pelatih Blaugrana, Xavi Hernandez, bakal aman posisinya?
“Pertanyaannya tidak masuk akal. Ini final. Ini bukan waktunya membahas era depan Xavi,” kata Direktur Olahraga Deco, dilansir Marca.
“Dia mendapat keyakinan dari presiden, manajemen olahraga. Ini adalah kekalahan berat yang perlu didiskusikan, namun itu tidak terjadi, tidak bakal mengubah apa pun,” ujarnya.
Barcelona kalah telak pas melawan Real Madrid di final Piala Super Spanyol. Bermain di King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, Senin (15/1/2024) dini hari WIB, anak asuh Xavi dibantai 1-4. Empat gol Madrid dicetak lewat hat-trick Vinicius Junior dan satu gol dari Rodrygo. Sementara Barcelona parlay cuma sekali membuat gol berkat aksi Robert Lewandowski.
Ini jadi kekalahan ketiga Barcelona atas Real Madrid secara beruntun di kompetisi Spanyol. Real Madrid kini mengoleksi 13 gelar Piala Super Spanyol, cuma terpaut satu gelar dari sang rival yang pas tetap jadi tim dengan gelar terbanyak.
Xavi Dipecat Usai Barcelona Disikat Real Madrid di Piala Super Spanyol?
Xavi Hernandez mendapat sorotan tajam setelah Barcelona kalah telak dari Real Madrid di Piala Super Spanyol. Pep Guardiola memberi tambahan dukungannya untuk Xavi. Barcelona dibantai Madrid di final Piala Super Spanyol yang digelar di Arab Saudi pada Minggu (14/1/2024). Blaugrana kalah 1-4 dari rival abadinya itu.
Kekalahan itu sebabkan tekanan untuk Xavi makin lama besar. Spekulasi soal era depan Xavi di kursi pelatih Barcelona pun makin lama kencang. Guardiola mewanti-wanti Barcelona supaya tidak gegabah didalam mengambil alih ketentuan soal era depan Xavi. Manajer Manchester City itu menilai Xavi perlu diberi waktu.
“Saran aku adalah selalu tenang. (Barca) kalah di final, namun pekan depan tersedia pertandingan ulang dan kompetisi lain. Dukung (pelatih dan para pemain) dan membuat ketentuan yang perlu disita di akhir musim,” ujar Guardiola layaknya dilansir ESPN.
“Saya dambakan mengirim pemberian tanpa syarat untuk Xavi dan para pemain. Mereka perlu maju. Mereka sudah menunjukkan mutu yang mereka mempunyai di era lalu dan musim ini tetap panjang.”
“Ada kecenderungan didalam sepakbola untuk menggantung semuanya. Industri ini sangat sulit. (Barca) kalah di final, oke, selamat untuk lawan dan sekarang ambil pelajarannya. Madrid mencetak gol dengan cepat, bertahan dengan baik dan sebetulnya lebih baik,” kata Guardiola menambahkan.